1. Kerajinan Bambu
Sentra kerajinan bambu dan rotan di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari bisa dicapai dengan bus jurusan Surabaya-Trenggalek (192 km). Sebelum memasuki Kota Trenggalek, belok kiri ke jurusan Kampak-Munjungan, kira-kira 2 km sampailah di sentra kerajinan itu
Bermacam produk kerajinan dia hasilkan. Mulai dari tempat tissue, vas bunga, besek, tempat rokok, sketsel, keranjang, aneka mebel, sampai peralatan ijab Kabul temanten. Seabrek hasil kreatif tangan-tangan terampil dari Desa Wonoati itu. Jenis bahan baku pun pilihan. Bambu apus misalnya, harus yang berwarna kehitam-hitaman. Diolah seperti warna aslinya.
2. Industri Genteng
Genteng merupakan salah satu jenis penutup atap rumah yang paling umum digunakan di Indonesia. Genteng seperti penutup atap lainnya berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan. Selain itu tampilan genteng menjadi hal yang penting dalam membantu penampilan aksen sebuah rumah. Genteng Nglayur terbuat dari tanah liat sehingga membuat rumah terasa nyaman dipakai saat panas maupun hujan.
Centra industri genteng ini berada du Dusun Nglayur Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari sekitar 14 Km dari pusat kota Trenggalek. Jika anda dari Surabaya ambil bus jurusan Trenggalek kemudian turun di perempatan Ngetal, kemudian ambil jurusan Kampak/Munjungan turun di Jl. Kartini Gandusari.
3. Batik Tulis
Trenggalek memiliki beberapa motif batik yang khas yang tidak dimiliki daerah lain. Di antaranya adalah motif-motif cengkeh yang merupakan salah satu hasil perkebunan yang memang banyak dihasilkan di Kabupaten Trenggalek.
Centra industri batik tulis berada di pusat pemerintahan Kabupaten Trenggalek. Tepatnya disekitaran pasar kota Trenggalek.
4. Keripik Tempe
Jika dilihat dari nama memang hampir sama dengan kripik tempe. Namun meski dari nama dan bahan yang sama tapi dari pembuatan sangat jauh berbeda.Kripik tempe di buat dari tempe yang sudah jadi kemudian di iris-iris tipis lalu di goreng. Sementara tempe kripik dibuat dengan cara menuangkan kedelai di atas daun secara bertumpuk-tumpuk kemudian di bungkus.
5. Alen-Alen
6. Manco
Manco khas Trenggalek ada 2 macam jenis, yaitu Manco Ketan dan Manco Wijen. Dari segi bentuk 2 macam Manco ini sama, sama-sama berbentuk tabung kecil yang kemudian pada bagian tengah Manco terdapat rongga. Yang membedakan antara 2 macam Manco ini adalah bahan yang digunakan untuk menaburi bagian luarnya setelah balutan pertama menggunakan gula merah yang manis legit, pada Manco Ketan bahan taburan yang digunakan adalah beras ketan yang digoreng atau orang menyebutnya dengan kroto. Sedangkan untuk Manco Wijen, pada lapisan terluar digunakan taburan dari wijen.
Pusat jajanan manco ada di Desa Sugihan Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Dari arah Surabaya atau Malang ambil jurusan Trenggalek kemudian turun di perempatan Ngetal, kemudian naik jurusan Kampak-Munjungan sekitar 14 km anda akan sampai di Desa Sugihan pusat jajanan manco. Karena kenikmatanya manco sangat cocok untuk dinikmati saat santai bahkan untuk camilan saat ada acara selamatan atau pesta pernikahan